This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

INVERTER DC TO AC

INVERTER DC TO AC
Seringnya padam listrik akhir-akhir ini di daerah tempat tinggal saya, jadi teringat teman Tronika yang tinggal di daerah pelosok yang sulit terjangkau listrik belum lagi pemadam listrik bergilir yang bisa berjam-jam lamanya.
Buat yang berkantong tebal ketika mati listrik tidak jadi soal, mereka bisa membeli perangkat generator listrik (baca: genset) yang harganya sangat mahal untuk ukuran saya. Tapi bagi anda yang ingin memiliki perangkat pembangkit listrik sendiri saya mencoba memberikan anda inspirasi untuk inverter DC ke AC sederhana yang secara fungsi juga tidak kalah menarik.
Prinsip kerja rangkaian inverter DC ke AC ini merubah tegangan masuk dari tegangan searah menjadi tegangan bolak-balik (gelombang sinus) yang dibutuhkan perangkat elektronika sebagai tegangan sumber. Variasi daya keluaran keluaran (baca: Watt) dipengaruhi oleh besar Ampere transformatornya, semakin besar berarti semakin besar daya outpunya.
Inverter yang baik setiap komponen tidak terlalu panas saat beroperasi dan komponen aktifnya terdapat pendingin alamunium. Gambar yang saya tampilkan di bawah ini hanya 3 dari 35 rangkaian inverter yang saya sediakan.
PERHATIAN! Sebaiknya saat pengerjaan dilakukan oleh orang yang sudah mahir teknik eltronika bisa, bagi rekan tronika yang sudah mengerti betul teknik pengerjaan untuk listrik tengan tinggi silahkan saya tunggu kreasi anda untuk pembangkit listrik dari DC ke AC ini.

lampu emergency toples

Cara Membuat Lampu Emergency dari Topless Selai Bekas






Sempat mikir poyek apalagi ya yang cocok buat blog ini, enaknya bikin lampu penerangan dari topless bekas selai yang tidak terpakai lagi. Dari pada terbuang percuma mending dijadikan aksesoris lampu led jenis Luxeon (high power led) yang mulai gampang ditemukan dipasaran.


Lampu topless ini dapat menerangi ruangan dengan cukup bagus menyala 360° dan anti air pula. yang dibutuhkan cukup sedikit bahan HPL 3 Watt dan sebuah battery ponsel Nokia BL-5C (Li-Ion). Untuk battery dan led bisa dipasang secara permanen pada tutup atas botol bekas selai kacang tadi, tersedia pula jack input DC sebagai charger battery.

10 Fungsi Kegunaan Led dari botol selai:
1.                   Lampu emergency portable
2.                   Lampu kemah/ camping
3.                   Lampu terapung berenang
4.                   Lampu malam ruangan
5.                   Lampu penerangan kamera
6.                   Lampu penyelamatan waterproof
7.                   Lampu led tenaga surya
8.                   Hiasan lampu taman
9.                   Pengganti lampu gas
10.               Cocok sebagai hiasan lampu pesta

Step 1: Persian Alat dan Bahan



Materials: 
                     3W Ultrabright LED
                     LED Indicator
                     BL-5C Nokia Battery
                     1N4007 Diode
                     470 ohm Resistor
                     On/ Off switch
                     DC Power Jack
                     Selotip double tape

Peralatan:
                     Solder besi
                     Hot Glue Gun
                     Bor tangan

Step 2: Pengelem tiap komponen

Step 3: Optional: Charger USB battery Lithium, bisa digunakan charger ponsel

Step 4: Skema rangkaian diagram

Step 6: Charge Testing


Jika Led indikator merah menyala terang berarti proses pengisian battery telah beroperasi .

Step 7: Selesai